Cita Cita
A : Cita-cita kamu apa?
B : Menjadi istri dan ibu yang baik
A : Masya Allah cita-cita yang mulia, sudah berapa banyak hafalan ayat Al Qur’annya?
B: itu…
A : sudah rutin nggak shalat malamnya?
B : haa?
A : sudah khatam ya baca sirah nabawiah nya?
B : weee?
A ; sudah khatam berapa buku bacaan ?
B : Huuhh..
A; Sholat Dhuhanya gimana ?
B : ehm..
A : Kalau di kasih nasehat masih suka marah-marah nggak ?
B : Eerrrgh..
A ; Kalau di perintah orang tua masih suka menunda nggak ?
B : iisshh..
A ; Oh iya, masih suka kepancing nggak emosinya ?
B : Apaan sih ?
A ; Sudah bisa lebih bersabar kalau bertemu sesuatu yang tidak menyenangkan ?
B : Duuh kaahh..
A : sudah belum ?
B : sudah cukuuupp *mewek :'(
Kira-kira seperti inilah sekelumit obrolan singkat di dalam pikiran saya atau mungkin saja di dalam pikiran semua teman perempuan muslimah yang sedang dalam barisan antrian menungggu :D. Sudah lama sekali tidak bermain-main di Tumblr, sekalinya bermain saya menemukan gambar ini, wah isinya bukan main-main menggerus-gerus kesabaran ini namanya, hehehe.
Saya pernah menjumpai salah satu artikel dan membacanya, di dalam artikel tersebut di jelaskan bahwa seorang ibu itu tidak boleh menggunakan kata “Jangan” yang berlebihan. Ya ampun, saya saja masih suka sekali teriak Jangaaaannn sama adik sepupu atau keponakan yang balita kalau sudah susah di beri tahunya.
Terus saya mulai bertanya-tanya sendiri setelah membaca artikel tersebut, “kira-kira gimana jadinya kalau mau ngelarang anak-anak tapi nggak boleh menggunakan kata jangan?..” bingung kan ? saya juga waktu itu, sekarang setelah menemukan gambar ini saya jadi tahu.
Semakin tahu lagi kalau memang benar menjadi seorang ibu itu tidak mudah ya, kita sebagai perempuan harus terus menuntut diri kita untuk bisa berkembang lebih baik dan sedikit menantang diri karena anak-anak membutuhkan sosok ibu yang tangguh.
0 komentar
Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.
Terima Kasih.