Siapa mengenal dirinya ia akan mengenal Tuhannya.. - Muhammad SAW
Sebaris kalimat indah yang terucap dari lisan teramat santun ini menjadi pembuka buku Quantum Ikhlas milik saya yang saya beli beberapa tahun lalu. Mengenal diri sendiri merupakan tanda bahwa diri tersebut telah mengenal Tuhannya dengan semua ke Maha-annya. Saya menyadari betul bahwa tak ada satu kejadian yang saya alami tanpa izin dari Tuhan untuk terjadi pada diri saya.
Baik itu kejadiaan yang membahagiakan maupun menyedihkan, sebagai seorang muslim adalah tugas kita untuk beriman pada semua takdir dan ketentuanNya. Untuk itulah dibutuhkan kebesaran hati dan kekuatan keikhlasan yang begitu mendalam. Ketika semua terjadi begitu saja tanpa bisa kita atur, tanpa bisa kita rencanakan dan tanpa sedikit pun kita bayangkan.
Konsistensi, Integritas dan Istiqomah adalah syarat yang harus kita miliki supaya bisa melewati semuanya dengan baik. Namun, Konsistensi, Integritas dan Istiqomah bukanlah hal mudah yang bisa dilakukan, mereka meminta kebesaran hati dan menguji kekuatan keikhlasan kita. Saya ingin sekali memahami kekuatan keikhlasan agara saya mampu mencapai kebahagiaan hidup di dunia ini dengan sebenarnya.
Bagi saya, kebahagiaan merupakan hal yang di cari oleh semua orang di dunia ini, siapa yang tidak ingin hidup bahagia ?. Tapi apakah hidup hanya menawarkan kebahagiaan saja ? tidak, hidup mengajarkan kita semua pelajaran kehidupan. Buku Quantum Ikhlas ini membantu saya untuk melewati banyak fase keikhlasan yang sesungguhnya, rasa ikhlas yang penuh ketenangan dan kesabaran.
Bayangkan saja bagaimana rasanya jika kita telah mampu meyakini tuntunan ikhlas menjalani hidup bukan karena harus terpaksa meyakininya tetapi karena hasil keikhlasan yang tumbuh sendiri dalam diri kita. Ketika kita belum bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan itu berarti kita hanya perlu menyempurnakan lagi keikhlasan di dalam pikiran dan hati kita.
Buku Quantum Ikhlas, Teknologi Aktivitasi Kekuatan Hati, The Power of Positive Feeling ini best seller dilengkapi CD software upgrade dan hardware otak alam bawah sadar, terbitan Elex Media Komputindo tebal 236 halaman. Buku ini ditulis oleh Erbe Sentanu seorang anggota Global Spiritual Computing Research Group dan Institute of Noetic Sciences yang berbasis di Amerika Serikat.
Saya mengenal buku Quantum Ikhlas ini dari tante saya yang sebelumnya juga menjadi pembaca setianya. Teknologi Quantum Ikhlas adalah suatu proses secara kualitatif dan kuantitatif mengukur, melatih, dan meningkatkan tingkat keikhlasan dari dasar hati untuk mengakses kekuatan dahsyat hati nurani menuju kejayaan seimbang.
Teknologi ini membuat saya semakin paham bahwa sering kalai apa yang banyak orang sebut dengan keajaiban atau kemudahan Tuhan hanyalah sesuatu yang belum benar - benar saya pahami. Kemudahan hidup ini tidak bisa saya pahami hanya lewat rasio pikiran yang cenderung rumit, melainkan harus melibatkan hati dengan kelembutan logikanya sendiri.
Maka dengan cara seperti itu pikiran dan perasaan saya bisa memahami bahwa mengapa tuntunan agama meminta kita untuk selalu bersikap sabar, ridho, ikhlas dan bersyukur agar bisa mencapai kebahagian hidup di dunia maupun kelak di akhirat nanti. Terpenting lagi adalah bagaimana saya bisa memahami bukan sebatas pengetahuan saja menlainkan menikmatinya sebagai realitas hidup sehari - hari.
Saya percaya sekali bahwa apa saja hal yang kita lakukan dan berikan secara ikhlas akan membawa perasaan bahagia tersendiri sekalipun ada beberapa hal yang kita korbankan. Ikhlas menjadikan saya lebih mudah dalam menjalani hidup ini, ikhlas membuat saya berhenti berprasangka terlalu jauh dan kekuatan keikhlasan membantu saya untuk memahami makna hidup yang sesungguhnya, bahwa tak satu pun hal di dunia ini yang benar - benar saya miliki.
Baik itu kejadiaan yang membahagiakan maupun menyedihkan, sebagai seorang muslim adalah tugas kita untuk beriman pada semua takdir dan ketentuanNya. Untuk itulah dibutuhkan kebesaran hati dan kekuatan keikhlasan yang begitu mendalam. Ketika semua terjadi begitu saja tanpa bisa kita atur, tanpa bisa kita rencanakan dan tanpa sedikit pun kita bayangkan.
Konsistensi, Integritas dan Istiqomah adalah syarat yang harus kita miliki supaya bisa melewati semuanya dengan baik. Namun, Konsistensi, Integritas dan Istiqomah bukanlah hal mudah yang bisa dilakukan, mereka meminta kebesaran hati dan menguji kekuatan keikhlasan kita. Saya ingin sekali memahami kekuatan keikhlasan agara saya mampu mencapai kebahagiaan hidup di dunia ini dengan sebenarnya.
Bagi saya, kebahagiaan merupakan hal yang di cari oleh semua orang di dunia ini, siapa yang tidak ingin hidup bahagia ?. Tapi apakah hidup hanya menawarkan kebahagiaan saja ? tidak, hidup mengajarkan kita semua pelajaran kehidupan. Buku Quantum Ikhlas ini membantu saya untuk melewati banyak fase keikhlasan yang sesungguhnya, rasa ikhlas yang penuh ketenangan dan kesabaran.
Bayangkan saja bagaimana rasanya jika kita telah mampu meyakini tuntunan ikhlas menjalani hidup bukan karena harus terpaksa meyakininya tetapi karena hasil keikhlasan yang tumbuh sendiri dalam diri kita. Ketika kita belum bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan itu berarti kita hanya perlu menyempurnakan lagi keikhlasan di dalam pikiran dan hati kita.
Buku Quantum Ikhlas, Teknologi Aktivitasi Kekuatan Hati, The Power of Positive Feeling ini best seller dilengkapi CD software upgrade dan hardware otak alam bawah sadar, terbitan Elex Media Komputindo tebal 236 halaman. Buku ini ditulis oleh Erbe Sentanu seorang anggota Global Spiritual Computing Research Group dan Institute of Noetic Sciences yang berbasis di Amerika Serikat.
Saya mengenal buku Quantum Ikhlas ini dari tante saya yang sebelumnya juga menjadi pembaca setianya. Teknologi Quantum Ikhlas adalah suatu proses secara kualitatif dan kuantitatif mengukur, melatih, dan meningkatkan tingkat keikhlasan dari dasar hati untuk mengakses kekuatan dahsyat hati nurani menuju kejayaan seimbang.
Teknologi ini membuat saya semakin paham bahwa sering kalai apa yang banyak orang sebut dengan keajaiban atau kemudahan Tuhan hanyalah sesuatu yang belum benar - benar saya pahami. Kemudahan hidup ini tidak bisa saya pahami hanya lewat rasio pikiran yang cenderung rumit, melainkan harus melibatkan hati dengan kelembutan logikanya sendiri.
Maka dengan cara seperti itu pikiran dan perasaan saya bisa memahami bahwa mengapa tuntunan agama meminta kita untuk selalu bersikap sabar, ridho, ikhlas dan bersyukur agar bisa mencapai kebahagian hidup di dunia maupun kelak di akhirat nanti. Terpenting lagi adalah bagaimana saya bisa memahami bukan sebatas pengetahuan saja menlainkan menikmatinya sebagai realitas hidup sehari - hari.
Saya percaya sekali bahwa apa saja hal yang kita lakukan dan berikan secara ikhlas akan membawa perasaan bahagia tersendiri sekalipun ada beberapa hal yang kita korbankan. Ikhlas menjadikan saya lebih mudah dalam menjalani hidup ini, ikhlas membuat saya berhenti berprasangka terlalu jauh dan kekuatan keikhlasan membantu saya untuk memahami makna hidup yang sesungguhnya, bahwa tak satu pun hal di dunia ini yang benar - benar saya miliki.
Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan
Mensyukuri hati baru penuh kecintaan
Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta
Pulang kala senja dengan syukur penuh di rongga dada
Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari
Dan sebuah nyanyian kesyukuran tersungging di bibir cinta
- Kahlil Gibran
6 komentar
Kalau lihat peserta GA yang ngebahas tentang buku non fiksi saya jadi malu sendiri... Bacaan non fiksi saya sedikiiit sekali. Hiks
BalasHapusKenapa harus malu mbak ? Inspirasi kan datang darimana saja :) semangat ya.
HapusBahwa hakikat kebahagaiaan sesungguhnya berada pada hati yang penuh rasa syukur dan keikhlasan yang tulus. Sebuah buku inspirasi untuk mengarahkan diri ke arah yg lebih baik
BalasHapusTerima kasih sudah berpartispasi dalam GA Buku Yang menginspirasi
Sama sama mbak :)
HapusSukses untuk GAnya ya mba..,ya buku ini memang bagus...
BalasHapusTerima kasih ya mbak :)
HapusJangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.
Terima Kasih.