Workshop Sunsilk Kilau Fest 2015 Bersama Diera Bachir
Menjadi seorang blogger itu berarti kamu sudah harus siap bersosialisasi di dunia, bukan hanya di dunia nyata tapi juga di dunia maya. Hal ini yang mulai saya biasakan sejak memutuskan untuk aktif menjadi seorang blogger. Dulunya saya cuma aktif di facebook saja, menulis status, memberi komentar atau like di postingan orang dan sekedar share informasi.
Waktu itu saya pikir semua aktifitas yang saya lakukan di facebook sudah banyak menyita waktu luang. Sekarang, saya diharuskan untuk aktif bersosialisasi di dunia maya tidak hanya lewat facebook saja tapi lewat akun media sosial lainnya. Seperti Twitter, Google Plus, Instagram, Pinterest, Tumblr dan lain sebagainya. Walaupun sampai saat ini saya masih aktif di tiga media sosial, facebook, twitter dan instagram.
Awalnya saya masih kaku untuk bisa aktif di ketiga media sosial tersebut, harus bagaimana ya supaya bisa menarik pengunjung dan bisa dapat banyak follower ?. Kalau di Facebook, saya sudah terbiasa dan teman di Facebook juga sudah banyak sekitar dau ribu lebih, kemudian saya mencoba untuk aktif di Twitter sempat bingung lagi mesti bagaimana ya ? akhirnya tweet apa saja deh yang penting aktif. Terakhir di Instagram, akhir - akhir ini saya mencoba aktif di Instagram dan bila dibandingkan dengan Facebook serta Twitter, Instagram ini agak susah juga repot ya, hehehe.
Kalau Facebook dan Twitter tinggal bikin status dan cerita banyak hal, lha kalau di Instagram kan harus mikir mau foto apa ? terus di edit dulu sampai benar - benar bagus dan layak di upload. Meskipun awalnya susah lama - kelamaan saya bisa juga aktif di Instagram. Oh iya kembali lagi nih saya mau bercerita tentang salah satu berkah saya bisa aktif di Twitter.
Ternyata sebagai seorang blogger selain harus aktif di blog dan meningkatkan rating blog, harus aktif juga di Twitter. Semakin aktif maka follower akan bertambah, semakin banyak follower maka klien pun semakin percaya dengan kemampuan kita. Jadi, jangan capek dan menyerah ya cari folllower di Twitter, niatnya cari teman dan berbagi untuk banyak orang. Apa yang kita ketahui ditulis aja di Twitter, siapa tau saja ada manfaatnya.
Suatu pagi ketika lagi asyik main Twitter, tidak sengaja saya membaca sebuah info workshop Sunsilk Kilau Fest 2015 dengan para expert dibidangnya. Nah, workshop kali ini terbatas dan hanya yang beruntung akan terpilih menjadi peserta workshop. Untuk bisa terpilih maka Sunsilk mengadakan sebuah kompetisi di akun Twitternya.
Workshop Sunsilk Kilau Fest 2015 ini diadakan di empat kota besar di Indonesia seperti, Jakarta, Bandung, Surabaya dan Yogyakarta. Dengan menghadirkan para expert yang berbeda di setiap kotanya,
1. Bandung
- Writting: DewiLestari
- Cooking: Rinrin Marinka
2. Surabaya:
- Photography : Diera Bachir
- Cooking: Cynthia Tenggara
3. Yogyakarta:
- Cooking: Rinrin Marinka
- Fashion: Githa Moran
4. Jakarta:
- Writting: Dewi Lestari
- Photography: Diera Bachir
Workshop Sunsilk Kilau Fest ini diadakan untuk semua perempuan yang mempunyai mimpi dan Sunsilk mencoba membatu untuk bisa mewujudkan mimpi kita. Challenge yang diadakan sebenarnya mudah sekali, seperti biasa terlebih dahulu kita memfollow Twitter Sunsilk setelah itu kita tulis mimpi yang ingin diwujudkan dengan memention akun Twitter Sunsilk dengan hastag #KilauMimpimu.
Akan ada 15 peserta yang terpilih menjadi peserta workshop Sunsilk Kilau Fest dan mendapat free invitation, seru ya. Karena challengenya mudah saya pikir tidak ada salahnya ikut, akhirnya mulai mengtweet tentang mimpi saya dan tidak menyangkan saya berhasil mendapatkan free invitation workshop dari Sunsilk. Saya terpilih untuk mengikuti workshop yang ada diadakan di Surabaya Town Square.
Ada dua sesi workshop yang diselenggarakan yakni workshop Photography bersama Diera Bachir dan workshop Cooking bersama Cynthia Tenggara. Bersyukur saya terpilih untuk mengikuti workshop Photography, sungguh waktu itu saya bahagia sekali karena akan bertemu langsung dengan Diera Bachir, fotografer terkenal.
Tanggal 28 November 2015 tepat pada hari sabtu saya diantar oleh pasangan saya menuju Surabaya Town Square. Oh iya, sampai lupa sebelum menghadiri workshop saya mampir dulu ke PMI Surabaya untuk donor darah, nanti ya saya ceritakan pengalaman pertama saya mendonorkan darah di postingan selanjutnya. Workshop dimulai jam satu siang, meskipun datang sedikit telat karena masih di jalan dan sholat dhuhur dulu.
Waktu sampai di Sutos ternyata acara Sunsilk Kilau Fest ini besar dan meriah sekali. Tata panggung yang besar juga megah, banyak Kilau market yang banyak tenant - tenant keren dan salon Sunsilk Benar - benar berkah ngeblog juga berkah aktif di tweet jadinya banyak dapat informasi tentang acara - acara keren. Maklum saja, sebelumnya saya kan jarang sekali memiliki acara di luar rumah kecuali kerja atau acara keluarga lainnya.
Sebelum mengikuti workshop semua peserta yang terpilih harus registrasi ulang untuk mendapat sertifikat dan kartu tanda peserta workshop. Para peserta juga ditawari membeli dua paket cantik dari Sunsilk dan masing - masing senilai 19 ribu juga 35 ribu. Saya memilih untuk membeli paket cantik senilai 35 ribu, isinya dua shampo Sunsilk, satu Conditioner, buku catatan yang lucu, voucher salon Sunsilk dan dua tas kecil yang keren.
Sampai akhirnya workshop pun dimulai dan saya pun bisa duduk tenang di kursi yang telah disediakan oleh panitia. Diera Bachir yang biasa saya lihat di televisi atau akun Instagramnya bisa saya lihat secara langsung. Workshop berjalan dengan seru banyak ilmu tentang fotografi yang saya dapatkan, satu yang paling saya ingat dan paling menarik bagi saya bahwa untuk menghasilkan foto yang baik itu ternyata tidak selalu dengan menggunakan kamera yang bagus.
Kalau kita kreatif, bisa mencari sisi yang tepat, mengatur pencahayaan dan editing maka kita pun bisa menghasilkan foto yang bagus juga bernilai seni yang tinggi. Ternyata semua itu betul, sejak saya mencoba untuk aktif di Instagram akhir - akhir ini dengan mengambil foto dari kamera ponsel biasa tapi tidak lupa mengatur pencahayaan dan sisi yang tepat. Lumayan, respon teman - teman di Instagram cukup banyak dan suka dengan hasil foto super sederhanan milik saya. Satu hal lagi, kita pun harus percaya diri dengan hasil foto yang kita dapatkan dan terus upgrade ilmu tentang fotografi ya.
Di tengah jalannya acara workshop diadakan kompetisi mengambil foto di sekitar area workshop Sunsilk ini. Ada lima peserta workshop yang berani maju ke depan untuk mengikuti kompetisi ini dan saya salah satunya. Entah kenapa tiba - tiba saya yakin saja untuk maju, padahal peserta yang lain sudah jago - jago dalam dunia fotografif. Kita diberi waktu sekitar 5 menit untuk berkeliling area mengambil foto dan foto terbaik yang terpilih berhak mendapatkan hadiah.
Kompetisi pun dimulai, kita berlima berpencar mengelilingi area untuk mendapatkan foto terbaik supaya bisa dipilih oleh Diera Bachir. Dengan berbekal kamera handphone biasa dan sedikit rasa percaya diri saya antusias sekali mengambil foto.Waktu lima menit pun berakhir, sekarang waktunya mengumpulkan foto terbaik untuk dinilai.
Tidak begitu lama dan pembawa acara mengumumkan dua foto terbaik yang dipilih oleh Diera Bachir, alhamdulillah salah satunya adalah foto milik saya dan Vika, teman blogger yang baru saya kenal. Voucher belanja di arena Sunsilk Kilau Fest senilai 500 ribu saya dapatkan, bahagia sekali rasanya. Waktu itu saya berpikir, "Oh seperti ini ya, rasanya bisa aktif ngeblog, aktif di media sosial, aktif bersosialisasi dengan banyak teman..". :)
Setelah sekitar dua jam berjalan, workshop pun berakhir, dilanjut langsung saya menggunakan voucher tadi untuk berbelanja. :D Walaupun pada waktu itu badan mulai terasa lemas karena barusan donor darah tapi rasa bahagia bisa memenangkan kompetisi dan mendapat hadiah membuat saya memiliki tambahan energi. Namanya juga perempuan, kalau diajak belanja pasti tidak pernah bisa menolak ya, hehehe.
Ada banyak tenant - tenant keren yang menjual barang - barang khusus perempuan seperti tas, sepatu, kerudung, dompet, aksesoris dan makanan juga minuman yang enak. Serius, saya ini cuma anak rumahan yang asing dengan hal - hal seperti itu, jadi ketika punya kesempatan untuk mencobanya mungkin saya lah yang paling antusias. :D
Voucher belanja senilai 500 ribu pun habis dalam waktu satu jam, saya bingung mau beli yang mana. Semuanya bagus - bagus dan semuanya menarik serta lucu, ada banyak saudara yang ingin saya belikan. Sampai - samapi saya lupa membeli untuk diri sendiri dan voucher belanja pun sudah habis, tapi tidak masalah yang penting saudara di rumah senang.
Saat sedang asyik berbelanja dan bingung memilih item ternyata Citra Scholastika tampil, ya ampun langsung saya berlari mendekati panggung supaya bisa melihat Citra secara jelas. Suaranya bagus sekali dan enak didengar sama seperti di televisi selain itu orangnya cantik juga manis. Sekali lagi saya tidak menyangka bisa melihat langsung penyanyi idola saya, mirip - mirip Rihanna penyanyi internasional itu ya. :D
Ada beberapa buah lagu yang dibawakan oleh Citra Scholastika pada waktu itu, tapi sayang saya tidak bisa menikmati semua aksi panggungnya sampai selesai. Badan saya mulai terasa semakin melemas efek setelah donor darah, kemudian saya memutuskan untuk pulang mengingat keesokan harinya saya mendapat undangan untuk berwisata ke Gili Iyang dari dinas pemerintahan Sumenep.
Workshop Sunsilk Kilau Fest begitu membekas di ingatan saya sampai saat ini, acaranya keren, workshopnya bermanfaat, memenangkan kompetisi dan voucher belanja. Setelah ini semoga semakin bersemangat lagi aktif di semua media sosial, menyapa banyak teman - teman, mendapatkan informasi yang keren dan menjalin silaturahmi.
Sampai jumpa di event Sunsilk selanjutnya, semoga kembali terpilih :)
Sebelum mengikuti workshop semua peserta yang terpilih harus registrasi ulang untuk mendapat sertifikat dan kartu tanda peserta workshop. Para peserta juga ditawari membeli dua paket cantik dari Sunsilk dan masing - masing senilai 19 ribu juga 35 ribu. Saya memilih untuk membeli paket cantik senilai 35 ribu, isinya dua shampo Sunsilk, satu Conditioner, buku catatan yang lucu, voucher salon Sunsilk dan dua tas kecil yang keren.
Sampai akhirnya workshop pun dimulai dan saya pun bisa duduk tenang di kursi yang telah disediakan oleh panitia. Diera Bachir yang biasa saya lihat di televisi atau akun Instagramnya bisa saya lihat secara langsung. Workshop berjalan dengan seru banyak ilmu tentang fotografi yang saya dapatkan, satu yang paling saya ingat dan paling menarik bagi saya bahwa untuk menghasilkan foto yang baik itu ternyata tidak selalu dengan menggunakan kamera yang bagus.
Kalau kita kreatif, bisa mencari sisi yang tepat, mengatur pencahayaan dan editing maka kita pun bisa menghasilkan foto yang bagus juga bernilai seni yang tinggi. Ternyata semua itu betul, sejak saya mencoba untuk aktif di Instagram akhir - akhir ini dengan mengambil foto dari kamera ponsel biasa tapi tidak lupa mengatur pencahayaan dan sisi yang tepat. Lumayan, respon teman - teman di Instagram cukup banyak dan suka dengan hasil foto super sederhanan milik saya. Satu hal lagi, kita pun harus percaya diri dengan hasil foto yang kita dapatkan dan terus upgrade ilmu tentang fotografi ya.
Di tengah jalannya acara workshop diadakan kompetisi mengambil foto di sekitar area workshop Sunsilk ini. Ada lima peserta workshop yang berani maju ke depan untuk mengikuti kompetisi ini dan saya salah satunya. Entah kenapa tiba - tiba saya yakin saja untuk maju, padahal peserta yang lain sudah jago - jago dalam dunia fotografif. Kita diberi waktu sekitar 5 menit untuk berkeliling area mengambil foto dan foto terbaik yang terpilih berhak mendapatkan hadiah.
Kompetisi pun dimulai, kita berlima berpencar mengelilingi area untuk mendapatkan foto terbaik supaya bisa dipilih oleh Diera Bachir. Dengan berbekal kamera handphone biasa dan sedikit rasa percaya diri saya antusias sekali mengambil foto.Waktu lima menit pun berakhir, sekarang waktunya mengumpulkan foto terbaik untuk dinilai.
Tidak begitu lama dan pembawa acara mengumumkan dua foto terbaik yang dipilih oleh Diera Bachir, alhamdulillah salah satunya adalah foto milik saya dan Vika, teman blogger yang baru saya kenal. Voucher belanja di arena Sunsilk Kilau Fest senilai 500 ribu saya dapatkan, bahagia sekali rasanya. Waktu itu saya berpikir, "Oh seperti ini ya, rasanya bisa aktif ngeblog, aktif di media sosial, aktif bersosialisasi dengan banyak teman..". :)
Setelah sekitar dua jam berjalan, workshop pun berakhir, dilanjut langsung saya menggunakan voucher tadi untuk berbelanja. :D Walaupun pada waktu itu badan mulai terasa lemas karena barusan donor darah tapi rasa bahagia bisa memenangkan kompetisi dan mendapat hadiah membuat saya memiliki tambahan energi. Namanya juga perempuan, kalau diajak belanja pasti tidak pernah bisa menolak ya, hehehe.
Ada banyak tenant - tenant keren yang menjual barang - barang khusus perempuan seperti tas, sepatu, kerudung, dompet, aksesoris dan makanan juga minuman yang enak. Serius, saya ini cuma anak rumahan yang asing dengan hal - hal seperti itu, jadi ketika punya kesempatan untuk mencobanya mungkin saya lah yang paling antusias. :D
Voucher belanja senilai 500 ribu pun habis dalam waktu satu jam, saya bingung mau beli yang mana. Semuanya bagus - bagus dan semuanya menarik serta lucu, ada banyak saudara yang ingin saya belikan. Sampai - samapi saya lupa membeli untuk diri sendiri dan voucher belanja pun sudah habis, tapi tidak masalah yang penting saudara di rumah senang.
Saat sedang asyik berbelanja dan bingung memilih item ternyata Citra Scholastika tampil, ya ampun langsung saya berlari mendekati panggung supaya bisa melihat Citra secara jelas. Suaranya bagus sekali dan enak didengar sama seperti di televisi selain itu orangnya cantik juga manis. Sekali lagi saya tidak menyangka bisa melihat langsung penyanyi idola saya, mirip - mirip Rihanna penyanyi internasional itu ya. :D
Ada beberapa buah lagu yang dibawakan oleh Citra Scholastika pada waktu itu, tapi sayang saya tidak bisa menikmati semua aksi panggungnya sampai selesai. Badan saya mulai terasa semakin melemas efek setelah donor darah, kemudian saya memutuskan untuk pulang mengingat keesokan harinya saya mendapat undangan untuk berwisata ke Gili Iyang dari dinas pemerintahan Sumenep.
Workshop Sunsilk Kilau Fest begitu membekas di ingatan saya sampai saat ini, acaranya keren, workshopnya bermanfaat, memenangkan kompetisi dan voucher belanja. Setelah ini semoga semakin bersemangat lagi aktif di semua media sosial, menyapa banyak teman - teman, mendapatkan informasi yang keren dan menjalin silaturahmi.
Sampai jumpa di event Sunsilk selanjutnya, semoga kembali terpilih :)
15 komentar
warnanya serba ungu dari mulai shampoo sampe buku. Menarik jadinya :)
BalasHapusKeren banget mbak, acaranya juga asyik. :)
HapusWah, seru banget. Diera Bachir kan ngetop banget. Karya nya oke-oke. Aku kadang stalk IG nya. Hihihi
BalasHapusSama dong, Mbak :D aku suka banget stalk IG Diera Bachir.
HapusDi Malang gak ada ya?
BalasHapusDi Kepanjen ada kok mbak, hahaha :D
HapusWah asik ketemu diera bachir acaranya keren juga mak
BalasHapusKeren banget, Mbak. Beruntung deh bisa jadi salah satu peserta workshop. :D
HapusAseeek....bisa ikutan Sunsilk Festival.., kok di Semarang ga ada yak? :p
BalasHapusYogyakarta mbak ada kok :D
Hapusbisa creambath gratis disana :D
BalasHapusEheem, solo kelewat terus ya...asyik juga kalau bisa hadir di event sunsilk
BalasHapusIya mbak, adanya di Yogyakarta waktu itu..
HapusAsiknyaa bisa ngikut klas fotografi Diera, menang pula ikut lombanya :)
BalasHapusAlhamdulillah mbak :D
HapusJangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.
Terima Kasih.