Akhirnya sedikit demi sedikit saya mulai kembali aktif bekerja seperti sebelum hamil dan melahirkan dulu. Hari sabtu kemarin saya diajak suami eh lebih tepatnya minta diajak untuk datang melihat sekaligus meliput acara Lenggang Batik di Kabupaten Sampang. Seperti biasanya ikut suami kerja itu selalu menyenangkan karena sekaligus jalan-jalan juga.
Mirza sama siapa, Cha? Ya sama mbahnya di rumah yang penting persediaan ASIPnya cukup jadi bisa tenang meninggalkan dia di rumah. Awalnya suami cerita kalau sabtu nanti dia akan pergi meliput acara pameran batik, mendengar ceritanya saya tiba-tiba jadi penasaran dan semangat untuk ikut. Alhamdulillah, dikasih izin untuk ikut selain itu memang waktunya tidak lama dari siang sampai sore.
Akhirnya sabtu siang sehabis sholat dzuhur kami berdua berangkat naik motor. Perjalanan dari Bangkalan ke Sampang cukup jauh dan membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam kalau lancar. Setelah memastikan Mirza sudah tidur dan semua keperluannya sudah siap jadi yang jaga di rumah tidak perlu repot lagi cari kebutuhannya.
Lenggang Batik Madura, The Glory Of Batik Madura
Setelah menempuh perjalanan selama 1,5 jam akhirnya kami berdua tiba di Kota Sampang, kebetulan suami sudah buat janji dengan ibu Endah. Ibu Endah ini selaku salah satu Kasie DISBUDPARPORA Kabupaten Sampang. Tepat jam setengah dua kami berdua ada di tempat parkir kantor ibu Endah, langsung kami menghubungi beliau tapi tidak ada jawabannya nampaknya beliau sedang sibuk mengurus acara.
Jadi kami putuskan untuk langsung menuju lapangan Wijaya Kusuma tempat acara berlangsung. Dengan jalan kaki tidak sampai 5 menit kami berdua sudah sampai di lapangan. Kemudian suami mengajak saya untuk menuju panggung berharap bisa bertemu dengan ibu Endah tapi ternyata tidak ketemu juga, menurut salah satu panitia ibu Endah sedang sibuk.
Akhirnya kami mencari tempat untuk beristirahat karena perjalanan dari Bangkalan menuju Sampang cukup melelahkan. Sambil menunggu acara di mulai suami mempersiapkan kameranya untuk mengambil dan merekam gambar selama acara nanti sedangkan saya sedang asyik-asyiknya stalking online shop untuk mencari keperluan Mirza, hahaha.
20 menit kemudian pembawa acara mengumumkan kalau pasukan drum band IPDN sebentar lagi akan tiba di lapangan. Oh iya, saya lupa cerita kalau acara Lenggang Batik ini diawali dengan parade keliling kota Sampang oleh drum band Gita Abdi Praja milik IPDN. Sepertinya mereka diundang khusus untuk memeriahkan acara dengan atraksi marching bandnya.
Tidak lama akhirnya pasukan drum band pun tiba diikuti kerumunan masyarakat Sampang yang penasaran dengan atraksi selanjutnya. Setelah memasuki lapangan para pasukan drum band tersebut dipersilahkan untuk istirahat sejenak sebelum melakukan atraksi lagi di hadapan bapak Bupati dan beberapa tamu kehormatan nanti.
Baca Juga : Meriahnya Event Lenggang Batik 2017 di Kabupaten Sampang
Baca Juga : Meriahnya Event Lenggang Batik 2017 di Kabupaten Sampang
Bapak Bupati beserta rombongan para tamu pun datang dan langsung menuju kursi yang sudah disediakan. Pembawa acara kemudian memberitahukan bahwa atraksi marching band selanjutnya akan segera dimulai. Kurang lebih 15 menit para pasukan yang sudah terlatih tersebut memberikan penampilan terbaik mereka di hadapan ratusan masyarakat Sampang, Bupati dan para tamu undangan.
Tepuk tangan yang meriah dari para penonton menjadi penutup atraksi drum band Gita Abdi Praja. Acara selanjutnya adalah penampilan fashion show dari Bhayangkari Polres Sampang yang memamerkan beberapa seragam atribut kepolisian. Mulai dari seragam untuk pernikahan, seragam serah terima jabatan, seragam untuk merayakan Hari Pahlawan, sampai atribut saat menjaga aksi demo.
Diatas panggung sambil berjalan bak seorang model para anggota Bhayangkari begitu percaya diri hingga tepuk tangan dari para penonton pun diterima. Setelah itu barulah puncak acara Lenggang Batik dimulai, ada 25 pasang peserta dari beberapa institusi pemerintahan dan sekolah di Sampang yang ikut meramaikan acara tahunan tersebut.
Satu persatu mereka maju ke atas panggung berpasangan sambil memamerkan gaun batik Madura yang mereka kenakan. Kali penonton semakin antusias sambil memberikan tepuk tangan yang paling meriah. Sambil berjalan diatas panggung, pembawa acara juga memperkenalkan para peserta dan menjelaskan konsep gaun yang sedang dipamerkan.
Rata-rata para peserta menggunakan gaun dengan konsep kerajaan Madura pada zaman dahulu. Nah, para peserta ini akan memperebutkan banyak hadiah berupa uang tunai dan tropi penghargaan. Acara berakhir tepat pukul setengah lima sore dan saat itu juga diumumkan para pemenang yang telah dibagi menjadi dua kategori yakni penyaji terkreatif dan kostum terbaik.
Setelah semuanya selesai barulah saya dan suami pulang menuju Bangkalan tapi sebelumnya kami mampir ke pom bensin terdekat untuk sholat dan isi bensin. Kemudian lanjut beli roti dan minuman di swalayan, setelah makan dan beristirahat sebentar kami pun melanjutkan perjalanan pulang. Baru sekitar 1 km berjalan terdengar bunyi adzan maghrib kami putuskan untuk sholat maghrib dulu.
Selesai sholat langsung lanjut pulang karena hari mulai malam dan awam mendung semakin hitam pekat. Hari itu hari pertama saya kembali menjalani rutinitas yang cukup lama saya tinggalkan, rasanya senang sekali bisa jalan-jalan sekaligus kerja bersama suami. Cepat-cepat ingin sampai di rumah karena sudah kangen Mirza. ;)