Perkembangan dunia digital saat ini ternyata juga berpengaruh pada gaya hidup masyarakat saat ini. Percepatan digitalisasi yang salah satunya adalah bisnis online menjadi trend di masyarakat, kalau kita perhatikan hampir seluruh lapisan masyarakat dan intitusi pemerintah juga swasta tidak mau ketinggalan berkecimpung di dalamnya.

Dalam beberapa tahun terakhir ini aktivitas jual beli ternyata banyak dilakukan via online. Mulai menjamurnya bisnis online bahkan marketplace membuat kita tidak perlu repot lagi melakukan aktivitas jual beli. Seiring dengan tumbuhnya beragam jenis e-commerce maka jasa pengiriman barang pun menjadi hal yang sangat dibutuhkan baik penjual maupun pembeli.

Berbicara soal logistik, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah yang masih banyak. Salah satu startup baru yang mulai masuk dalam bisnis pengiriman barang (logistik) adalah Paxel. Lalu, apa itu Paxel? Teman-teman sudah tahu belum dengan Paxel?. Nah, kebetulan banget hari kamis 14 Februari 2019 kemarin saya menghadiri gathering blogger bersama Paxel.

Pada acara gathering kemarin saya mendapatkan informasi lengkap mengenai Paxel mulai dari sejarah awal terbangunnya Paxel, tujuan, layanan, visi ke depannya. Paxel adalah startup logistik berbasis aplikasi yang mengusung layanan sameday delivery dengan ongkos kirim flat. Pemesanan layanan cukup menggunakan aplikasi, maksimal dalam 8 jam barang akan sampai ke tempat tujuan.

Keunggulan lain dari Paxel adalah baik penjual maupun pembeli dapat memantau barang secara realtime. Saat ini Paxel sudah melayani wilayah Jakarta, BODETABEK, Bandung, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Denpasar. Acara gathering juga dihadiri oleh Bapak Djauhari Zein selaku founder GBMI atau Global Basket Mulia Investama dan juga Holding Paxel.

Berbekal pengalaman 18 tahun perusahaan sebelumnya berdiri, dan kini beliau hanya berstatus komisaris di sana, beliau membuat. Paxel sendiri didirikan oleh Bryant Christanto (CEO) dan Zaldy Ilham Masita (Co-Founder). Zaldy saat ini adalah Ketua Asosiasi Logistik Indonesia (ALI).

Bapak Djauhari berpesan untuk selalu menebar kebaikan, karena beliau percaya bahwa “Hanya dengan satu kebaikan niscaya balasan yang didapat sebesar 700 kali lipat dari Tuhan”. Oleh sebab itu tidak heran jasa pengiriman Paxel memilki tagline “Take the First Move” dengan niat #antarkankebaikan agar mendapatkan keberkahan.

Paxel buka selama 7 hari dalam seminggu. Ada real time tracking-nya juga, bukan Cuma itu saja lho ada aplikasi Paxel yang bisa dibuka di web dan mobile app (iOS & Android). Barang yang mau teman-teman kirim akan di-packing lagi oleh Happiness Hero Paxel (panggilan khusus untuk kurir Paxel).

Untuk barang yang mau teman-teman kirim cukup dibungkus kertas atau plastik saja karena nanti Paxel akan memasukkannya ke dalam kardus sesuai ukuran paket. Jadi saat barang sampai di tangan penerima dalam keadaan rapih dengan kardus coklatnya. Pelayanan seperti ini membantu banget nih, buat para pemilik online shop.

Buat teman-teman yang memiliki usaha Frozen Food tentu akan sangat terbantu dengan pelayanan dari Paxel. Karen Paxel bukan saja jasa kiriman barang lebih dari itu merupakan gerakan dalam industri logistik untuk menjadi yang terbaik di kategori khusus yaitu sameday delivery. Kalau kirim-kirim makanan pasti maunya yang lebih cepat sampai supaya makanan tidak basi karena terlalu lama di jalan.

Langkah pertama yang saya lakukan tentu membuka aplikasi Paxel. Buat teman-teman yang belum punya aplikasi Paxel, tentu harus download terlebih dulu, kemudian daftar seperti daftar pada aplikai-aplikasi lainnya. Kemudian klik To Me, dan CREATE SHIPMENT. Setelah itu kita tinggal masukan alamat pengambilan, dan alamat yang dituju.

Saat pengisian alamat, tips dari saya adalah masukan alamat dengan sangat detail, kode pos juga jangan lupa. Namun, jika tidak lengkap, pihak Paxel juga akan menghubungi kita untuk menanyakan kelengkapan data. Teman-teman juga bisa mendapatkan 100K setelah mendownload aplikasi dengan memasukkan kode referal riskangilan.

Tarif FLAT yang diberikan oleh Paxel dikarenakan mereka menghitung biaya ongkir dari ukuran barang yang kita kirim. Saat memesan, kita akan dihadapkan dengan pilihan 4 pilihan parcel size. Ada small, medium, large, dan custom, dan kita sendiri yang perkirakan cocoknya barang kita kira-kira sebesar apa.

Bukan cuma itu saja, setelah barang sudah rapi dipacking dan siap dikirim, Hero akan meminta si pengirim untuk tanda tangan di smartphonenya. Setelah itu, si Hero memasukan nama si pengirim, dan munculah barcode yang siap untuk diprint dan ditempelkan di atas dus. Keren banget kan?.

Ternyata untuk bisa memfasilitasi pengiriman paket-paket kepada customer dengan baik, para Happiness Hero sudah mendapatkan training khusus dari pihak Paxel. Hal ini sesuai dengan tujuan Paxel yakni mengantarkan kebaikan dan Paxel ingin berkembang bersama dengan para karyawan.

Paxel bukan sekadar jasa logistik tapi lebih dari itu, Paxel mengantarkan kebaikan juga kebahagiaan melalui tangan Happiness Hero. Well, itulah cerita saya mengenai Paxel dan setumupuk ilmu kebaikan yang diberikan oleh Bapak Djauhari Zein selama acara Blogger Gathering kemarin. Semoga bermanfaat dan membantu ya.