Sejak punya Mirza saya sadar kalau ternyata pertumbuhan badan Mirza adalah perubahan yang paling mudah untuk dilihat. Mulai dari lingkar kepala, tinggi badan sampai berat badan yang paling nggak pernah luput dari perhatian saya selama ini. Ya, dari Mirza lahir sampai sekarang saya nggak pernah skip pertumbuhan dan perkembangannya.

Terlebih lagi karena Mirza ini anak pertama dan baru satu sehingga saya masih bisa leluasan untuk memberikan semua perhatian saya kepada dia. Jadi, saya tahu banget saat pertama kali di belajar tengkurap, belajar duduk, belajar makan, belajar berdiri dan semua pertumbuhan yang terjadi pada tubuhnya.

Saya masih ingat banget saat pertama kali datang ke bidan untuk periksa kehamilan dan saya dikasih buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) berwarna pink. Ibu bidan berpesan untuk menggunakan dan simpan baik-baik bukunya sampai anak sudah besar nanti. Tapi nyatanya beberapa kali buku tersebut hampir hilang, lho.

Sampai akhirnya saya memutuskan untuk memindahkan semua data tumbuh kembang Mirza ke salah satu aplikasi yang menurut saya sangat membantu saya dalam memantau tumbuh kembang anak yakni aplikasi PrimaKu. Karena menggunakan smartphone jadi sudah nggak perlu repot lagi bawa-bawa buku dan buku KIA milik Mirza saya simpan rapi di lemari.

Aplikasi PrimaKu sendiri merupakan aplikasi yang dikeluarkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) pada tanggal 23 Juli 2018 bertepatan dengan Hari Anak Nasional. Aplikasi ini ditujukan untuk para orang tua agar dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya melalui perangkat yang dimilik oleha para orang tua.

Jika terdapat ketidaksesuaian terhadap pertumbuhan dan perkembangannya, maka dapat dideteksi lebih dini dan langsung mendapatkan penanganan dari tenaga kesehatan yang terkait. Saya sendiri sudah menggunakan aplikasi PrimaKu sejak September 2018 beberapa bulan setelah Mirza lahir.

Saya merasakan sendiri kemudahan dalam menggunakan aplikasi ini terutama untuk memantau tumbuh kembang si Kecil. Terkadang menjadi kepanikan sendiri ya jika tumbuh kembang si Kecil tidak sesuai dengan usianya. Saya yakin banget ibu mana sih yang nggak panik saat tumbuh kembang anak nggak sesuai dengan usianya?

Apalagi kita tahu banget kalau masa pertumbuhan tercepat seorang anak adalah 1000 hari pertama kehidupan (1.000 HPK), yang dinilai sejak awal kehamilan hingga ulang tahun kedua seorang anak. Pada masa ini terjadi pembentukan otak dan organ penting lainnya. Nah, potensi tinggi badan seorang anak sangat bergantung pada kecukupan nutrisi yang didapat selama masa ini.

Adanya gangguan pertumbuhan yang tidak terdeteksi dan tidak diintervensi menyebabkan efek jangka panjang yang dapat menurunkan kualitas hidupnya. Dalam aplikasi ini, kita dapat memasukkan beberapa data anak. Misal, ibu memiliki 3 anak, jadi data ketiga anak kita bisa disimpan loh dalam aplikasi PrimaKu ini. Jadi simpel kan ya, ibu-ibu.

dr. Miza Dito Afrizal, Sp.A, BmedSci, M.Kes  - Dokter Spesialis Kesehatan Anak Saat memberikan penjelasan mengenai tumbuh kembang anak di webinar PrimaKu

Kalau biasanya kita harus memastikan setiap kali anak diukur berat, tinggi badan, dan lingkar kepalanya, data diplot di kurva pertumbuhan yang sesuai agar dapat dinilai keadaannya saat ini. Dengan menggunakan aplikasi PrimaKu tugas kita menjadi lebih mudah, karena setelah semua data dimasukkan maka hasilnya akan keluar secara otomatis, apakah normal, kurang atau berlebih.

PrimaKu memberikan kemudahan kepada orang tua sebagai pengguna untuk memantau tumbuh kembang anak sejak dini, secara berkala dan berkelanjutan. PrimaKu juga memberikan sebuah kuesioner kecil-kecilan untuk mendeteksi keterlambatan tumbuh kembang anak, yang juga dilengkapi dengan cara stimulasi yang bisa diterapkan agar tidak terjadi keterlambatan.

Ada juga Kuesioner Praskrining Perkembangan (KPSP). Dengan memasukkan data anak, mulai dari tanggal lahir, tinggi badan, serta lingkar kepala, akan terlihat apakah pertumbuhan anak kita normal atau tidak. Hal paling penting, PrimaKu terkoneksi langsung dengan dokter anak di seluruh Indonesia, yang disesuaikan dengan domisili kita.

Dan satu lagi fitur dari aplikasi PrimaKu yakni Imunisasi. Jadi, para orang tua bisa tahu mencatat semua imunisasi sesuai jadwal IDAI yang sudah diberikan kepada anak sesuai dengan usia anak. Kalau tiba-tiba lupa apakah anak kita sudah diimunisasi kita bisa tinggal buka aplikasinya dan cek.

Terdapat dua jadwal imunisasi, jadwal vaksin IDAI 2017 dan jadwal PPI. Kok bisa ada 2 jadwal? Ya, untuk jadwal PPI merupakan vaksin yang disubsidi oleh pemerintah atau imunisasi wajib. Sedangkan vaksin IDAI yaitu versi lengkapnya, imunisasi wajib dan tambahan.

Nilai plusnya yang kita dapatkan adalah jadwal imunisasi ini sudah otomatis disesuaikan dengan tanggal lahir si Kecil. Tapi tetap saja ya kita harus menginput tanggal kapan anak kita diimunisasi karena terkadang bidan atau dokter anak meminta jadwal imunisasi pada tanggal-tanggal tertentu.

Saat mengunduh aplikasi ini, kita akan mendapatkan ID atau nomor anak yang bisa langsung dikonsultasikan ke dokter anak. Ya, di PrimaKu ada fitur konsultasi yang terhubung dengan dokter anak dimana orang tua bisa melakukan chat, call, hingga video call dengan dokter anak yang tersedia.

Nah, saat di waktu senggang biasanya saya buka aplikasi PrimaKu ini dan membaca artikel-artikel yang sangat bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan seputar imunisasi, kesehatan anak, tumbuh kembang anak, dan pengasuhan anak. Nggak perlu diragukan lagi karena artikelnya ditulis oleh dokter-dokter anak dari IDAI sendiri.

Aplikasi PrimaKu ini dapat didownload secara gratis melalui Appstore (IOS) atau Google Play (Android) pada handphone atau tablet yang kita miliki. Setelah diinstall, kita diharuskan memasukkan beberapa informasi, seperti nama anak, jenis kelamin, berat badan lahir, panjang badan lahir dan lingkar kepala lahir.

Nah, semenjak menggunakan PrimaKu saya tetap tidak melupakan buku Kesehatan Ibu dan Anak yang berwarna pink. Setiap bulan, anak saya selalu melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan lingkar kepala serta imunisasi sesuai jadwal. Karena imunisasinya di bidan jadi tinggal ibu bidan yang mengisi buku KIA, sedangkan saya mengisi data di aplikasi PrimaKu.

Dengan begitu saya memiliki dua catatan buat jaga-jaga, khawatir buku KIA ini hilang setidaknya saya masih memiliki data yang terdapat di aplikasi PrimaKu. Melihat berbagai kelebihannya, nggak ada salahnya mengunduh aplikasi PrimaKu. Selain bisa memantau, juga bisa merangsang tumbuh kembang anak tanpa harus keluar rumah. Super mudah, sangat membantu dan Insya Allah hasilnya akurat.