Tumbuh dalam keluarga yang utuh dan bahagia adalah keinginan sekaligus kebutuhan seorang anak. Setiap anak pastinya meinginkan kedua orang tuanya akur dan selalu bersama, tidak ada satupun anak di dunia ini yang mau melihat orang tuanya selalu bertengkar sampai akhirnya memutuskan untuk bercerai.

Mungkin itu yang dirasakan oleh Nia Ramadhani saat mengetahui kenyataan bahwa kedua orang tuanya bercerai dan dia tumbuh dalam keluarga yang tidak lagi utuh. Jujur, sebagai orang yang selalu melihatnya tampil ceria, cantik dan penuh bahagia saya baru tahu kalau Nia memiliki cerita hidup sesedih ini.

Dibalik gelak tawa, bahagia, dan segala kemudahan yang dia peroleh baik sebagai seorang istri pengusaha sukses dan sebagai seorang artis terkenal, ternyata dia diam-diam berjuang untuk bisa bangkit dari luka trauma menghadapi kenyataan sebagai seorang anak broken home. Memang betul, kalau kita tidak bisa menilai hidup orang dari luarnya saja.

Salah satu tantangan berat seorang anak broken home yang harus dijalani oleh Nia Ramadhani adalah luka dan trauma akibat perceraian kedua orang tuanya. Menyembuhkan luka masa kecil seperti trauma broken home memang tidak mudah. Karena faktanya rasa takut inilah yang kerap membayangi hidupnya.

Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakah masa lalu menjadikan seseorang tidak berhak bahagia? Tidak, Nia membuktikan kepada semua orang bahwa dirinya juga berhal untuk bahagia layaknya anak yang tumbuh besar dalam keluarga yang untuh. Sekarang, ia hidup dengan bahagia bahkan mungkin banyak yang iri dengan keberuntungannya.

Diusia yang cukup muda, Nia menikah dengan seorang pengusaha kaya raya, Ardi Bakrie. Bahkan, selama menjalani pernikahan, rumah tangga Nia tampak baik-baik saja. Tidak pernah terdengar isu negatif dengan penikahannya. Padahal, Nia bukanlah berasal dari keluarga konglomerat seperti suaminya.

Tidak sengaja saya menonton tayangan kanal YouTube Merry Riana beberapa hari yang lalu, dimana Nia Ramadhani menjadi bintang tamunya. Dalam podcast tersebut Nia menceritakan cerita masa lalunya saat kecil. Ya, siapa sangka, Nia Ramadhani dulu sering merasa kesepian karena kedua orang tuanya jarang berada di rumah.

Orang tua Nia bercerai saat usianya masih empat tahun. Setelah itu, Nia diasuh oleh sang ibunda seorang diri. Meski hanya bersama sang ibu, Nia tumbuh menjadi anak yang berprestasi. Ia sudah terjun ke dunia entertain sebagai penari cilik pada 1995 silam saat usianya baru lima tahun.

Lalu pada usia 15 tahun Nia mengawali karier di dunia akting dengan bermain sinetron Bidadari 2 pada 2003. Sampai pada usianya yang ke 19 tahun, artis cantik kelahiran tahun 1990 itu menikah dengan Ardi Bakrie, putra dari konglomerat Abu Riezal Barie. Jujur, waktu pertama tahu Nia dilamar saya sempat ragu, apakah akan bertahan lama dan bahagia?

Dan ternyata berbagai persepsi orang dalam menilai keluarga Bakrie tidak menyurutkan cintanya pada suaminya. Meski sering dinilai berbeda, namun nyatanya dia berhasil membuktikan kalau keluarga suaminya tidak berbeda jauh dari orang kebanyakan. Meski sadar berasal dari keluarga broken home, tapi dia merasa berhasil mandiri dan membuktikan karier yang sukses di dunia hiburan.

Source : Instagram

Hal inilah yang menjadi salah satu pembuktian bahwa luka dan trauma karena kedua orang tua bercerai tidak lantas membuat Nia menjadi orang yang gagal. Sebagai seorang artis, dia termasuk artis terkenal. Siapa yang tidak kenal Nia Ramadhani? Dia dikenal sebagai salah satu ratu stripping dan saya salah satu penikmat sinetronnya.

Meskipun berpisah, namun didikan almarhum papanya terbukti berhasil membentuknya sebagai orang yang kuat. Begitu pula dengan bentuk kedisiplinan yang diterapkan sang mama padanya sejak kecil. Kalau tidak salah, dulu saat masih rajin main sinteronNia sering sekali kemana-mana bersama mamanya.

Rupanya hal itu ikut mempengaruhi gaya parenting yang diterapkan pada ketiga anak-anaknya. Sekali lagi, Nia mampu membuktikan bahwa seorang anak broken home berhak untuk bahagia, sukses dan memiliki keluarga yang utuh. Bahkan Nia Ramadhani akan segera meluncurkan buku berjudul “Cerita Ade”.

Buku ini merupakan kolaborasi Nia dengan mengandeng Pidi Baiq tentang kisah cinta ayah, suami dan kehidupan pribadinya. Nantinya buku ini didedikasikan untuk rindunya terhadap ayahnya yang telah berpulang lebih dulu. Wah, jadi tidak sabar kepengen baca buku Cerita Ade ini.

Dan ternyata buku ini ditulis saat Nia sedang menjalani masa rehabilitasi bersama suaminya tahun lalu. Waktu kosong salam masa rehabilitasi dia gunakan untuk menulis tentang cerita kehidupannya. Masalah yang menimpanya tahun lalu, membuat Nia semakin dewasa dan matang, bahkan dia bisa menghasilkan sebuah karya berupa buku seklaigus bukti pencapaian dirinya tetap konsisten berkarya.