Tidak ada ujian yang tidak membawa hikmah dan pembelajaran di dalamnya, ujian ada agar kita menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Mungkin hal itu yang juga menjadikan seorang Nia Ramadhani bisa menjadi pribadi yang lebih baik, lebih dewasa dalam memandang kehidupan dan lebih mendekat dengan Tuhan.

Terlahir dari keluarga broken home, sampai terjerat kasus narkoba merupakan ujian hidup yang tidak main-main. Dibalik kehidupannya yang serba ada dan mewah ditambah karirnya di dunia entertainment yang sukses, seorang Nia Ramadhani harus berjuang untuk bisa tetap survive menjalani hidup.

Sempat terpikir oleh saya kalau jadi Nia Ramadhani itu enak banget ya, semua hal di dunia ini bisa dia miliki mulai dari keluarga, karir sampai harta yang lebih dari cukup. Sampai akhirnya dia terjerat kasus narkoba yang mengharuskan dirinya untuk berpisah dengan anak-anaknya karena harus menjalankan masa rehabilitasi selama beberapa bulan lamanya.

Lepas dari jeratan narkoba, Nia Ramadhani sukses meluncurkan sebuah buku berjudul Cerita Ade. Buku yang diterbitkan oleh penerbit Pastelbooks (Mizan Group) pada tanggal 28 November 2022 kemarin. Cerita Ade merupakan novel pertama yang ditulis oleh Nia Ramadhani dan menggandeng penulis Pidi Baiq sebagai editor.

Dalam acara peluncuran, hadir pula sang suami dan mertuanya, Abu Rizal Bakrie. Nia pun mengucapkan terima kasih atas semua momen yang telah diberikan orang-orang terkasihnya. Ia mengatakan jika perjalanan hidup yang telah ia lalui jadi lebih berarti saat bersama mereka. Novel tersebut menjadi cara untuk mengekspresikan segala perasaannya selama ini.

Buku ini terinspirasi dari perjalanan hidupnya ketika masih kecil sampai terjerat dengan kasus narkoba. Saat soft launching yang juga diselenggarakan daring, Nia Ramadhani menuturkan peristiwa yang terjadi tahun lalu itu membuat dirinya selama 10 bulan menjalani masa rehabilitasi.

Keputusannya mencicipi obat-obatan terlarang itu ternyata bukan karena ingin coba-coba, melainkan ada sekelumit rentetan panjang permasalahan yang akhirnya mendorong Nia untuk menyelami lebih dalam dunia narkoba.

Saat menjalani masa rehabilitasi, Nia merekonstruksi segala peristiwa yang ada di dalam hidupnya. Dia berupaya untuk berpikir apa sih yang menyebabkan dirinya mengambil jalan yang salah. Dalam buku Cerita Ade yang sengaja diubahnya menjadi bentuk novel, ia menuangkan berbagai ilmu psikolog dan para konselor.

Salah satunya, bagaimana caranya meregulasi emosi dengan baik dan mengekspresikan apa yang kita rasa. Nia Ramadhani juga menuliskan bagaimana kisah perjuangannya untuk bisa melalui berbagai ujian hidup dan mengambil hikmah sehingga sekarang Nia bisa semakin dekat dengan keluarga dan Tuhan.

Dalam novel Cerita Ade Nia menceritakan salah satu sosok orang yang penting dalam hidupnya adalah Ivan sang supir pribadi. Ia pun pernah menanyakan hal penting seperti tertulis dalam bukunya “kenapa si Van, dulu, gak ngajarin gue sholat?”. Pasca terjerat narkoba dan menjalani rehabilitasi Ia pun menjadi sosok yang religious.

Buku Cerita Ade sendiri tidak memaksakan orang untuk memahami, mengerti bahkan memaklumi apa yang sudah terjadi, melainkan pembelajaran hidup yang seharusnya bisa membuat semuanya jadi lebih baik lagi. Nia berharap agar apa yang dibagikannya tersebut bisa menjadi manfaat untuk orang lain.

Novel Cerita Ade resmi dijual dan royalti penjualan buku novel saat peluncuran di Pusat Rehabilitasi FAN CAMPUS nantinya akan disumbangkan kepada korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Novel ini juga bisa dipesan di beberapa ecommerce. Menjadikan pengalaman pahit seseorang merupakan cara bijak untuk kita menjadi lebih baik, bukan?