Andy Suryansah Berawal dari Dendam pada Nyamuk Hingga Sabet Penghargaan
Siapa sih yang tidak kesal kalau lagi enak-enak tidur atau lagi santai tiba-tiba digigit nyamuk? Bukan cuma satu atau dua nyamuk tapi banyak nyamuk yang mengganggu. Padahal rumah sudah dibersihkan dan genangan air sudah tidak ada, tapi ternyata nyamuk masih betah-betah saja di rumah.
Sudah pakai berbagai obat pengusir nyamuk ternyata efeknya cuma sebentar, obatnya habis nyamuknya kembali lagi. Seperti dendam kesumat sama nyamuk, itulah yang banyak orang rasakan termasuk saya sendiri saat digigit nyamuk. Gigitannya yang membuat gatal di kulit ditambah suaranya yang cukup melengking di telinga.
Bahayanya lagi, jika gangguan nyamuk ini tidak segera diatasi maka akan menimbulkan penyakit yang bisa fatal akibatnya, lho! DBD (Demam Berdarah Dengue) merupakan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, penyakit ini samar-samar mematikan, telat mendapat penanganan maka nyawa jadi taruhannya.
Ciptakan Alat Pengusir Nyamuk, Sebab Dendam Pada Nyamuk
Pernah terkena penyakit demam berdarah saat kecil ternyata membuat Andy Suryansyah dendam pada nyamuk. Gara-gara penyakit tersebut dirinya sampai tidak enak hati pada orang tua, dan keluarganya yang bingung serta kalut melihat kondisinya waktu itu. Ditambah munculnya gerombolan nyamuk yang datang saat musim hujan menginspirasinya untuk membuat alat pengusir nyamuk.
Semua berawal di Kampung Dupak Rukun, salah satu kampung yang ada di Kota Surabaya. Pada saat itu di daerah perkampungannya banyak warga yang menderita sakit demam berdarah. Semakin hari semakin banyak saja warga yang menderita penyakit akibat dari gigitan nyamuk tersebut.
Hal ini membuat Andy merasa resah dan terdorong membantu dengan membuat alat yang dapat mengusir hingga membunuh nyamuk. Berbekal ilmu yang dia dapat saat memempuh ilmu di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan jurusan Teknik Komputer. Membantu Andy merakit alat yang sudah menciptakan wabah di kampungnya itu.
Awalnya dia meletakkan alat pengusir nyamuk di salah satu warung favoritnya, ternyata hal tersbut berhasil mengusir nyamuk namun nyamuk-nyamuk itu malah pindah ke rumah-rumah tetangganya. HIngga dia pun mendapat protes dari para tetangga dan menuruhnya untuk membuat ala penangkap nyamuk saja.
Di saat itulah dia mulai terinspirasi untuk membuat Falle. Banyak riset yang telah dia lakukan demi membuat Prototipe Falle selama kurang lebih dua tahun. Berkat keuletan dan kegigihan mencari tambahan ide yaitu membaca literatur dan bertanya dosen yang berkaitan dengan alat pembasmi nyamuk.
Membaca berbagai literatur, hanya sedikit yang bisa digunakan untuk menambah keberhasilan pembuatan alat. Selain itu juga dia mencari cara menirukan suara nyamuk untuk menarik perhatian dengan alat yang dibuatnya. Setelah membaca berbagai literatur, Andy menemui fakta bahwa sumber berkembangbiaknya nyamuk adalah nyamuk betina.
Dengan bukti yang ditemukan Andy, target yang harus dicapai yaitu bagaimana cara mendatangkan nyamuk betina dan membinasakan semua nyamuk yang ada. Dia berusaha memancing nyamuk betina dengan meniru suara nyamuk jantan di alat yang dia buat. Andy memanfaatkan gelombang elektromagnetic dari suara nyamuk jantan dan lampu ultraviolet.
Suara nyamuk jantan dimanfaatkan untuk memikat pasangannya agar mau mendekat. Karena, nyamuk betina itu pasti datang apabila mendengar suara nyamuk jantan. Alat itu bermanfaat untuk mengurangi jumlah populasi nyamuk betina, yang setiap hari mengganggu dan menggigit manusia.
Faktanya, nyamuk betina membutuhkan darah manusia untuk pembentukan telur dan perkembangbiakan. Berbeda dengan nyamuk betina, nyamuk jantan memiliki bentuk mulut yang panjang dan berbulu. Namun tidak berfungsi sebagai penghisap darah. Antena yang dimiliki nyamuk jantan lebih berfungsi menarik perhatian lawan jenisnya.
Andy juga mempelajari bagaimana kebiasaan nyamuk yang menyukai Cahaya dan suara nyamuk jantan. Riset dan mempelajari hal baru selama kurang lebih satu tahun, tanpa menyerah demi Masyarakat bebas dari ancaman nyamuk yang tiap musim selalu mengakibatkan warga sakit.
Kerja keras dan kegigihannya membuahkan hasil, alat pemusnah nyamuk berbentuk kotak terbuat dari kayu jati dan dialasi oleh kasa telah jadi, dan dinamai Falle. Falle mengusung konsep penggabungan dua teknologi yaitu Audiosonik dan Ultraviolet. Alat tersebut harus selalu tersambung listrik agar berfungsi dan memiliki dua tombol.
Tombol pertama untuk menghidupkan lampu ultraviolet dan tombol kedua untuk menghidupkan suara audiosonik. Saat suara audiosonik dan lampu dihidupkan, maka nyamuk betina pasti datang. Setelah nyamuk betina hinggap ke kawat kasa, maka rangkaian penyengat akan bekerja dan membasmi nyamuk.
Sekarang alat itu diproduksinya secara mandiri dan dipasarkan pada khalayak ramai. Berbagai modifikasi dilakukan dari pertemuan pertama untuk memenuhi selera konsumen. Proses pemasaran dilakukan secara online dan penjualan langsung. Ada tiga jenis kotak yang diproduksi, warna Hitam 350 Ribu, Batik harga 400 Ribu dan tekstur Kayu 500 Ribu.
Falle aman digunakan karena tidak mengandung bahan kimia yang bisa membahayakan tubuh manusia. Sekarang nyamuk sedikit demi sedikit musnah, dan tidak meresahkan kembali karena ada alat Falle buatan Andy. Meskipun begitu dia tetap berusaha untuk berinovasi mengembangkan alat yang dibuatnya.
Andy Suryansah Terima Penghargaan dari Satu Indonesia Award
Tidak ada proses yang mengkhianati hasil, kerja keras dan kegigihannya selama hitungan tahun membuahkan hasil yang manis. Meskipun diawali dari rasa dendamnya terhadap nyamuk-nyamuk tetapi mengantarkan dia hingga berhasil meneri penghargaan dari Satu Indonesia Award tahun 2013 di bidang teknologi oleh PT Astra International.
Dengan semangat yang dibuatnya dia berkeinginan untuk melanjutkan dan mengembangkan Alat Falle melalui dana tambahan yang dia dapat dari kemenangannya tersebut. Well, Memelihara amarah hingga menjadi sentimen itu ternyata tidak selalu berdampak buruk. Jika dendam itu bisa diarahkan ke kegiatan yang positif, bisa menuai hasil yang baik serta bermanfaat pula bagi diri sendiri dan sesama.
0 komentar
Jangan lupa berkomentar ya, tinggalkan alamat blognya biar bisa balik berkunjung.
Terima Kasih.